top of page
Meeting

B. Pengantar Keterampilan Generik

Dalam konsep kurikulum informatika, dikenal adanya 7 aspek praktika lintas bidang, di mana 2 di antaranya bersifat umum dan akan dipraktikkan di mana-mana. Tentunya, tidak semuanya harus dipraktikkan sekaligus pada satu aktivitas.

Tujuh aspek praktika informatika itu adalah seperti berikut

  1. Membina budaya kerja masyarakat digital dalam tim yang inklusif.

  2. Berkolaborasi untuk melaksanakan tugas dengan tema Komputasi.

  3. Mengenali dan mendeinisikan persoalan yang penyelesaiannya dapat didukung dengan sistem komputasi.

  4. Mengembangkan dan menggunakan abstraksi.

  5. Mengembangkan artefak komputasi, misalnya membuat program sederhana untuk menunjang model komputasi yang dibutuhkan di pelajaran lain.

  6. Mengembangkan rencana pengujian, menguji, dan mendokumentasikan hasil uji artefak komputasi.

  7. Mengomunikasikan suatu proses, fenomena, solusi TIK dengan mempresentasikan, memvisualisasikan, dan memperhatikan hak kekayaan intelektual.

Bekerja dalam kelompok akan mencakup hampir semua aspek tersebut dan hasil kerja kelompok akan dipaparkan, baik secara lisan, menjadi bahan presentasi, poster, atau karya lainnya. Di zaman digital, komunikasi grais visual memudahkan informasi tersampaikan. Oleh karena itu, kalian perlu berlatih berkomunikasi lisan, tertulis, maupun menyiapkan bahan paparan dalam bentuk grais. Mengomunikasikan ide dalam bahasa lisan ataupun tertulis tentunya kalian pelajari secara mendalam dalam pelajaran bahasa. Ini merupakan salah satu contoh, bahwa mata pelajaran bahasa sangat penting untuk menunjang informatika. Kalian harus mempraktikkan apa yang telah dipelajari dari pelajaran bahasa

1. Bekerja dalam Kelompok

Tugas diberikan untuk dikerjakan dalam kelompok agar kalian dapat berdiskusi dan mengerjakan suatu tugas yang lebih besar, dibandingkan dengan hanya mengerjakan seorang diri. Jumlah anggota kelompok akan ditentukan oleh guru, sesuai dengan tugas yang diberikan. Makin besar tugasnya, biasanya makin banyak anggota kelompoknya. Secara umum, tujuan kerja kelompok adalah agar kalian dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan memupuk semangat bergotong royong.

 

Benarkah bahwa jika tugas dikerjakan oleh lebih banyak orang akan selalu lebih cepat? Belum tentu. Misalnya, tugas untuk membungkus dan memasukkan 20 komputer ke dalam kardus. Jika dikerjakan oleh 5 orang, akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan jika dikerjakan oleh 2 orang, atau bahkan 1 orang. Hal ini terjadi jika masing-masing dapat membungkus dan memasukkan ke setiap kardus sendiri-sendiri. Ada pekerjaan yang tidak semudah itu untuk dibagi. Misalnya, jika hanya tersedia 2 gulungan selotip penutup kardus, dan hanya ada 1 gunting, setiap orang tidak dapat bekerja mandiri karena saat membutuhkan selotip, harus menunggu jika sedang dipakai. Ada juga tugas di mana setiap orang tidak mengerjakan tugas yang sama, dan harus dikerjakan dalam beberapa taha

Deskripsi Tugas

Misalnya, kalian, dua kakak, dan dua adik kalian mendapat tugas menyiapkan ruang pesta untuk merayakan ulang tahun adik bungsu.

 

Untuk pekerjaan ini, kalian perlu berbagi peran karena setiap orang dapat mengerjakan hal yang tidak sama. Ada yang mengoles kue, menata meja, meniup balon, menaruh balon, dan menata kursi. Ibu juga menugaskan kakak sulung untuk memeriksa apakah semua sudah sesuai. 

 

Ada pekerjaan yang jika dikerjakan lebih banyak orang, akan membutuhkan waktu lebih lama. Oleh karena itu, strategi membagi pekerjaan dalam kelompok harus ditentukan oleh kelompok sebelum dikerjakan.

 

Tujuannya agar tugas dapat dikerjakan dengan lancar. Tugas dibagi rata secara adil walaupun setiap orang tidak mengerjakan hal yang sama. Sebelum mulai bekerja dalam kelompok, semua anggota kelompok perlu menentukan strategi yang tepat agar tujuan tugas dapat dilakukan dengan eisien dan optimal.

 

Untuk tugas tertentu, perlu ditunjuk Koordinator Tim yang akan mengatur kelancaran pekerjaan, dan yang akan memeriksa apakah hasil akhir sudah sesuai dengan yang diharapkan.

 

Agar bekerja dalam kelompok menjadi eisien, efektif, dan menghasilkan solusi yang baik, lakukanlah hal-hal berikut.

 

  1. Pahami persoalan dan tujuan bersama yang akan dicapai kelompok.

  2. Lakukan pembagian peran dalam kelompok sehingga setiap anggota mendapat peran dan pembagian tugas. Jika semua mengerjakan hal yang sama, tugas tidak akan selesai. Harus ditunjuk ketua kelompok jika anggotanya banyak atau hasilnya perlu dikumpulkan dan diintegrasikan.

  3. Kerjakan tugas sesuai peran masing-masing. Jangan khawatir kalau perannya berbeda. Kalian dapat berganti peran pada tugas berikutnya.

  4. Setelah masing-masing mengerjakan bagian sesuai perannya, tim harus berkumpul untuk mengintegrasikan hasil kerja masing-masing.

  5. Kelompok dipimpin oleh ketua kelompok atau diskusi, merumuskan kesimpulan semua kelompok dengan berdiskusi.

Team Meeting

b. Perencanaan Kerja Kelompok

Perencanaan kerja sebelum pekerjaan dilakukan akan bermanfaat bagi tim untuk mendapatkan hasil yang baik, efektif, dan eisien. Perencanaan kerja harus dilakukan dengan membuat strategi yang sesuai dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, seperti jumlah anggota tim, waktu pengerjaan, dan peralatan yang dimiliki. Walaupun pembagian perencanaan kerja ini memakan waktu, tetapi hal ini akan bermanfaat saat melakukan pengecekan agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu.

Learn More
  • Facebook
  • Twitter
  • YouTube
  • Instagram
bottom of page