top of page

Acerca de

Young Dancers

Pertemuan 13

Ruang, Waktu, dan Tenaga Pada Gerak Tari & Pengolahannya

Salah satu ciri yang membedakan makhluk hidup dengan benda alam adalah makhluk hidup dapat bergerak. Bahkan tanaman dan pohon yang tampak diam saja sebetulnya bergerak dengan cara tumbuh dan biasanya mengikuti arah matahari. Oleh karena itu, makhluk hidup setiap hari melakukan gerak. Gerak merupakan ciri utama dari kehidupan, dan gerakan yang dilakukan oleh makhluk hidup mengisi ruang dan waktu. Ketika makhluk hidup bergerak, maka ia akan memerlukan tenaga. Oleh sebab itulah, ruang, waktu, dan tenaga tidak dapat dipisahkan dari gerak, termasuk gerak tari.

Pengertian Elemen Gerak Tari

​

Ruang, waktu, dan tenaga pada gerak tari merupakan beberapa elemen gerak tari. Elemen gerak tari adalah berbagai unsur atau satuan terkecil yang membangun gerak tari. Elemen dasar tari sebetulnya sesederhana gerak saja. Namun, seperti yang telah dipaparkan di atas, di dalam gerak akan selalu mencakup ruang, waktu, dan tenaga. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing elemen gerak tari.

Ruang

​

Dalam gerak tari terdapat dua jenis ruang, yakni ruang pribadi, dan ruang umum.

​

  1. Jika kita melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri, berarti kita melakukan gerak di ruang pribadi.

  2. Sementara itu, jika kita bergerak berpindah tempat, maka kita melakukan gerak di ruang umum.

 

Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan, dan berkelompok.

Mengenali dan mengetahui ruang tari sangatlah penting dalam gerak tari, karena akan sangat berkaitan dengan koreografi atau gerak tari yang dilakukan. Apakah setiap penari melakukan gerakan yang berbeda kemudian saling bertukar ruang, atau apakah setiap penari akan menari dengan gerakan yang berbeda di ruang masing-masing?. Koordinasi untuk saling berpindah mengisi dan bertukar ruang banyak diaplikasikan pada berbagai gerakan Taian tradisional maupun kontemporer.

Waktu

​

Setiap gerak tari yang dilakukan membutuhkan dan menggunakan waktu, baik gerak estetis maupun gerak fungsional.

​

Gerak estetis adalah gerakan yang dilakukan untuk menampilkan suatu keindahan. Sementara itu,

Gerak fungsional yang dimaksud contohnya adalah seperti berjalan dari belakang panggung menuju ke panggung tentu membutuhkan

waktu.

 

Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jarak jauh. Jika jarak jauh ingin sama cepatnya dengan jarak dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan dua atau tiga kali dari jarak dekat.

​

Perbedaan cepat atau lambat gerak tari sangat berhubungan dengan tempo.

Tempo adalah cepat atau lambat gerak yang dilakukan (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 69). Fungsi tempo pada gerak tari adalah untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati. Tempo juga dapat diatur untuk memberikan dampak yang diinginkan. Contohnya, tempo cepat akan memberikan ekspresi semangat, ceria, dan dinamis, sedangkan tempo lambat akan memberikan kesan anggun, romantis, atau pun sedih.

Tenaga

​

Saat kita sebagai makhluk hidup melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi;

  1. intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak;

  2. aksen/tekanan, muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras;

  3. kualitas, berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga.

Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat dan disebut gerak tari bertenaga kuat. Sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit, dan disebut gerak tari bertenaga lemah.

 

Terdapat beberapa jenis tari yang akan mengangkat dan menahan beban tubuh rekannya seperti pada gambar di bawah ini.

gerak-tari-menopang-rekan-di-atas-punggung.jpg

Saat gerakan tersebut dilakukan, tentunya tenaga yang digunakan oleh penari untuk menahan rekannya akan lebih besar dibandingkan dengan gerakan biasa. Kekuatan tenaga menahan rekan tarinya tertumpu pada kedua kaki. Tenaga yang dikeluarkan oleh kedua penari yang menyangga rekannya akan semakin besar jika berjalan berpindah dari satu ruang ke ruang yang lain.

gerak-tari-jinjit-penari-ballet.jpg

Bandingkan tari yang mengharuskan untuk menahan seseorang di atasnya, dengan pose gerak pada penari balet di bawah ini. Tenaga yang dikeluarkan mungkin tidak sebanyak itu, tetapi kaki tertahan di lantai dengan sedikit jinjit akan membuat jari kakinya mengeluarkan tenaga lebih.

gerak-tarian-daerah-papua-bertumpu-pada-kaki.jpg

Sementara itu gerak tari tradisi Papua memiliki ciri gerakan kaki yang cepat dan ritmis, sehingga kekuatan tenaga banyak pada kaki. Gerak tari yang tertumpu pada kaki tersebut dipengaruhi oleh kondisi geografis yang didominasi pegunungan. Kehidupan masyarakat di daerah pegunungan memerlukan kaki kuat untuk dapat mendaki dan menuruni bukit. Kehidupan sosial seperti itu berpengaruh pula terhadap karya seni tari.

Dapat disimpulkan bahwa tenaga sangat berperan penting pada tari. Mengontrol tenaga sedemikian rupa dapat menghasilkan berbagai gerakan tari yang dinamis. Kesalahan dalam mengeluarkan tenaga berpotensi membuat gerakan terlalu kaku atau terlalu lemah. Konservasi tenaga yang baik juga dibutuhkan agar penari tidak lemas dan kehabisan tenaga ketika menari.

Video Penjelasan

bottom of page